Harga GBP/USD bertahan di atas $1,24 karena para trader menunggu penerapan tarif China oleh Trump

Pasangan GBP/USD melanjutkan momentum kenaikannya, diperdagangkan di sekitar 1,2430 di sesi Asia pada hari Selasa, didorong oleh membaiknya sentimen risiko setelah Presiden AS Donald Trump menghentikan sementara tarif terhadap Meksiko dan Kanada. Namun, para pedagang tetap berhati-hati karena AS bersiap untuk memberlakukan tarif 10% pada impor China, yang akan mulai berlaku pada pukul 05:00 GMT pada hari Selasa.
Dengan semakin dekatnya tenggat waktu tarif AS-RRT, GBP/USD tetap rentan terhadap fluktuasi sentimen risiko. Jika China membalas dengan agresif, dolar AS dapat menguat, membebani pound. Di sisi lain, setiap perkembangan perdagangan yang positif dapat mendukung kenaikan lebih lanjut untuk GBP/USD.
Dinamika harga GBP/USD (Des 2024 - Feb 2025) Sumber: TradingView.
Trump menunda tarif Kanada-Meksiko tetapi mempertahankan tekanan terhadap China
Dolar AS sedikit melemah setelah Trump menangguhkan rencana tarif impor Kanada dan Meksiko selama 30 hari, menyusul kesepakatan dari kedua pemerintah untuk mengerahkan 10.000 tentara ke perbatasan AS untuk mengekang perdagangan narkoba. Keputusan ini memberikan bantuan sementara pada mata uang-mata uang yang sensitif terhadap risiko, termasuk pound Inggris.
Meskipun demikian, pasar tetap bergejolak karena tarif Trump terhadap China tetap berada di jalurnya. Berbicara pada hari Senin, presiden AS menyatakan bahwa negosiasi dengan China dapat dilakukan dalam 24 jam ke depan, tetapi ia memperingatkan bahwa jika kesepakatan tidak tercapai, tarif akan menjadi "sangat, sangat besar".
Indeks dolar AS (DXY) stabil di 108,70, menyusul data PMI Manufaktur ISM AS yang kuat, yang naik menjadi 50,9 di bulan Januari, melebihi perkiraan 49,8. Data tersebut mengisyaratkan ketahanan ekonomi yang berkelanjutan, yang dapat membatasi pelemahan Dolar dalam waktu dekat.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga BoE membatasi kenaikan GBP/USD
Sementara GBP/USD tetap berada di atas $1,24, potensi kenaikan pasangan mata uang ini dapat dibatasi karena investor memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin dari Bank of England (BoE) pada pertemuan kebijakan hari Kamis. Para analis memperkirakan Komite Kebijakan Moneter (MPC) BoE akan memberikan suara 8-1 untuk mendukung pemangkasan suku bunga menjadi 4,5%, dengan satu anggota yang kemungkinan besar mendukung untuk mempertahankan suku bunga saat ini.
Perekonomian Inggris telah menunjukkan tanda-tanda perlambatan inflasi, menambah tekanan pada para pembuat kebijakan untuk mendukung pertumbuhan. Namun, pertumbuhan upah tetap kuat, yang dapat mempersulit proses pengambilan keputusan BoE. Pasar akan memantau dengan seksama panduan bank sentral tentang pergerakan suku bunga di masa depan, karena sikap dovish dapat memberikan tekanan lebih lanjut pada pound.
Ke depan, pertemuan kebijakan BoE pada hari Kamis akan menjadi penggerak utama bagi pasangan ini. Jika bank sentral memberi sinyal penurunan suku bunga tambahan, pound Inggris dapat turun menuju 1,2350, sementara retorika hawkish dapat mendukung pergerakan di atas 1,25.
Level yang dibahas sebelumnya di dekat 1,24 tetap penting, dengan pound bereaksi terhadap perkembangan tarif dan prospek suku bunga BoE di sesi mendatang.