Harga emas menghadapi potensi koreksi setelah mencapai rekor $2.830

Tren kenaikan harga emas yang kuat di tahun 2025 terus menarik perhatian investor, dengan logam mulia ini mencapai rekor tertinggi baru di $2.830 selama sesi Amerika Utara pada hari Senin, 3 Februari .
Pada tanggal 4 Februari, emas dibuka pada $ 2.815 dan naik sedikit selama sesi Asia sebelum mengalami sedikit penurunan di sesi Eropa, sekarang diperdagangkan di sekitar $ 2.812. Ini menandai kenaikan 7,5% year-to-date, menyoroti momentum bullish yang sedang berlangsung di pasar emas.
Faktor kunci yang mendukung reli emas adalah latar belakang kekhawatiran yang sedang berlangsung atas tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump. Baru-baru ini, Trump menghentikan sementara tarif terhadap Meksiko dan Kanada setelah mencapai kesepakatan keamanan perbatasan, yang memberikan dorongan sementara terhadap dolar AS, sehingga mengurangi daya tarik logam mulia.
Namun, pasar yang lebih luas masih menghadapi ketidakpastian terkait dampak kebijakan proteksionis Trump, terutama karena kebijakan tersebut meningkatkan ekspektasi inflasi AS yang lebih tinggi. Emas, yang sering dilihat sebagai lindung nilai terhadap inflasi, mungkin akan mendapatkan keuntungan lebih lanjut dari latar belakang ini, memperkuat daya tariknya sebagai aset safe haven. Hal ini dapat membatasi potensi penurunan harga emas, menunjukkan bahwa setiap kemunduran dapat dilihat sebagai peluang pembelian bagi para pedagang yang mencari eksposur ke logam.
RSI emas di wilayah overbought menandakan kewaspadaan
Dinamika harga emas (November 2024-Februari 2025). Sumber: TradingView.
Seperti yang terlihat pada pergerakan harga, emas telah mengalami kenaikan yang stabil, dengan rekor tertinggi terbaru yang menunjukkan sinyal bullish yang kuat. Namun, dengan indeks kekuatan relatif (RSI) pada grafik harian yang saat ini berada di wilayah overbought, kehati-hatian diperlukan. Meskipun logam ini telah melonjak, posisi RSI menunjukkan bahwa koreksi mungkin akan terjadi. Meskipun demikian, setiap penurunan yang berarti dapat menemukan support di level $2.790, level resistance utama yang membatasi level tertinggi emas sepanjang masa di bulan November dan saat ini diperkirakan akan menjadi support.
Ke depan, prospek harga emas sebagian besar tetap positif. Karena AS menghadapi ketidakpastian di berbagai bidang, daya tarik logam mulia sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan risiko ekonomi kemungkinan akan tetap kuat. Jalur dengan resistensi terkecil tampaknya mengarah ke atas, dan investor harus bersiap untuk potensi peluang pembelian di level yang lebih rendah.
Pengumuman tarif perdagangan Trump menyebabkan harga emas turun 1% menjadi $2.771. Reaksi pasar selanjutnya mendorong pemulihan harga emas karena investor mencari tempat yang aman.