07.02.2025
Jainam Mehta
Kontributor
07.02.2025

Harga NZD/USD melemah di bawah $0,57 di tengah ketegangan perdagangan AS-China dan kehati-hatian kebijakan The Fed

Harga NZD/USD melemah di bawah $0,57 di tengah ketegangan perdagangan AS-China dan kehati-hatian kebijakan The Fed NZD/USD melemah menjelang data pekerjaan AS

Dolar Selandia Baru berjuang melawan dolar AS pada hari Jumat, melemah ke 0,567 karena para investor berhati-hati menjelang laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS. Sentimen pasar tetap rapuh di tengah ketegangan perang dagang baru antara Amerika Serikat dan China, sebuah perkembangan yang membebani mata uang yang sensitif terhadap risiko seperti dolar Selandia Baru.

Pasangan NZD/USD berada di bawah tekanan jual setelah tarif pembalasan China terhadap impor AS. Awal pekan ini, kementerian keuangan China memberlakukan tarif pada barang-barang utama AS, termasuk minyak mentah, peralatan pertanian, dan mobil, sebagai tanggapan atas tarif 10% Presiden Donald Trump terhadap impor China. Ketegangan yang meningkat telah mengurangi selera risiko, yang menyebabkan peningkatan permintaan untuk aset-aset safe haven seperti dolar AS, sementara dolar Selandia Baru yang merupakan mata uang proksi China terus melemah.

Ketidakpastian seputar perang dagang telah membuat investor mengambil pendekatan wait and see menjelang rilis NFP hari Jumat, yang selanjutnya dapat membentuk prospek kebijakan moneter Federal Reserve AS. Federal Reserve telah mengisyaratkan bahwa mereka tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga, dengan alasan kekhawatiran inflasi yang masih tinggi dan ketahanan ekonomi. Namun, setiap tanda-tanda pelemahan data pasar tenaga kerja dapat melemahkan kekuatan dolar AS dan memberikan sedikit kelegaan pada NZD/USD.

Dinamika harga NZD/USD (Desember 2024 - Februari 2025) Sumber: TradingView.

Sikap Fed dan ekspektasi penurunan suku bunga RBNZ

Pendekatan hati-hati Federal Reserve telah menambah ketidakpastian pasar. Para pejabat Fed, termasuk Wakil Ketua Philip Jefferson dan Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee, menekankan perlunya penurunan suku bunga yang terukur, mengingat ketidakpastian kebijakan yang sedang berlangsung. Sikap ini sangat kontras dengan ekspektasi penurunan suku bunga Reserve Bank of New Zealand (RBNZ), yang telah menambah tekanan turun pada dolar Selandia Baru.

Para pelaku pasar saat ini memperkirakan probabilitas 92% bahwa RBNZ akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi 3,75% pada 19 Februari, yang menandai penurunan suku bunga ketiga kalinya secara berturut-turut. Perbedaan ekspektasi kebijakan moneter antara Fed dan RBNZ ini telah memiringkan keseimbangan yang mendukung dolar AS, membatasi potensi kenaikan NZD/USD dalam waktu dekat.

Dalam analisis teknikal NZD/USD sebelumnya, pasangan ini tetap berada di bawah MA kunci, memperkuat pandangan bearish. Relative Strength Index (RSI) 14-hari tetap lemah, mencerminkan tekanan jual, sementara pasangan ini gagal untuk mendapatkan kembali resisten di 0,5705.

Materi ini mungkin mengandung opini pihak ketiga, bukan merupakan nasihat keuangan, dan dapat mencakup konten bersponsor.