Saham Alibaba naik 9% setelah laporan kolaborasi AI dengan Apple

Saham Alibaba Group telah rebound tajam, melonjak 46% dari level terendahnya di tahun 2025 karena optimisme investor tumbuh di sekitar inisiatif AI-nya.
Reli ini, yang didorong oleh dorongan AI Alibaba dan laporan kemitraan dengan Apple, telah menambah hampir $87 miliar ke nilai pasarnya, menjadikannya saham teknologi China dengan kinerja terbaik tahun ini, lapor Bloomberg.
Hal-hal penting yang dapat diambil
- Fokus baru Alibaba pada AI telah mendorong lonjakan 46% pada harga sahamnya, mengungguli perusahaan-perusahaan teknologi besar di Tiongkok dan membalikkan kemerosotan pasca-regulasi.
-Reli saham ini telah menambah hampir $87 miliar dalam nilai pasar, dengan kenaikan yang semakin cepat setelah adanya laporan tentang potensi kemitraan AI dengan Apple di Tiongkok.
-Antusiasme investor terhadap perusahaan rintisan AI di Tiongkok, terutama DeepSeek, telah memicu reli baru di saham teknologi Tiongkok, yang menguntungkan Alibaba sebagai pemain kunci.
Optimisme AI Menghidupkan Kembali Saham Alibaba
Saham Alibaba yang terdaftar di Hong Kong telah meroket 46% sejak level terendah 2025 pada 13 Januari, secara signifikan mengungguli kenaikan 25% dari Indeks Teknologi Hang Seng. Lonjakan ini menandai perubahan dramatis bagi perusahaan, yang telah berjuang setelah tindakan keras peraturan Beijing dan ekonomi pasca pandemi yang lesu.
Dinamika harga saham Alibaba Group Holdings Ltd (BABA) (Sep 2020 - Feb 2025) Sumber: TradingView
Kini, fokus baru Alibaba pada kecerdasan buatan telah menghidupkan kembali minat investor, memposisikannya sebagai pemain kunci dalam lanskap AI yang terus berkembang di China.
Nilai Pasar Melonjak karena Harapan Kolaborasi AI
Pada penutupan hari Rabu, kapitalisasi pasar Alibaba telah melonjak hampir $87 miliar, memposisikannya sebagai pemain terkuat di antara raksasa teknologi China. Momentum ini dipercepat pada hari Kamis ketika saham Alibaba melonjak sebanyak 9,2% menyusul laporan dari outlet media China Yicai bahwa perusahaan ini bekerja sama dengan Apple untuk mengembangkan fitur-fitur AI di China.
Meskipun rincian dari kolaborasi ini masih belum jelas, berita ini memperkuat kepercayaan investor terhadap kemampuan Alibaba untuk memanfaatkan AI untuk pertumbuhan di masa depan. Lonjakan saham Alibaba mencerminkan antusiasme yang meningkat terhadap pengembangan AI di Tiongkok, terutama ketika perusahaan ini meningkatkan investasi dalam kecerdasan buatan untuk bersaing dengan saingan teknologi domestik dan global.
Terobosan AI DeepSeek Mendorong Reli Teknologi yang Lebih Luas
Kebangkitan Alibaba yang dipicu oleh AI terjadi di tengah kegembiraan yang lebih luas di sektor teknologi Tiongkok, yang didorong oleh kemajuan teknologi AI DeepSeek baru-baru ini. Inovasi DeepSeek telah memicu minat pasar yang signifikan, membuat para analis melihat Alibaba sebagai salah satu penerima manfaat utama dari ledakan AI di Tiongkok.
"Kemunculan DeepSeek telah memicu katalis baru terkait AI untuk saham-saham teknologi Tiongkok," kata Andy Wong, direktur investasi dan ESG untuk Asia Pasifik di Solomons Group. "Alibaba, dengan posisi pasar yang mapan dan ambisi AI-nya, akan mendapatkan keuntungan paling besar dalam jangka menengah."
Reli saham Alibaba yang mengesankan menggarisbawahi kepercayaan yang meningkat pada masa depan yang digerakkan oleh AI. Meskipun risiko regulasi tetap ada, lonjakan baru-baru ini, investasi AI, dan potensi kemitraan dengan Apple menandakan fase pertumbuhan yang baru.
Sebagai pengingat, saham Amazon turun 4% setelah perusahaan mengumumkan rencana untuk meningkatkan belanja modal menjadi lebih dari $100 miliar pada tahun 2024, terutama untuk memperluas infrastruktur kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).