Elon Musk xAI mendekati valuasi $75 miliar dengan pembicaraan pendanaan baru

Perusahaan rintisan kecerdasan buatan xAI milik Elon Musk sedang berdiskusi untuk mendapatkan pendanaan baru sebesar $10 miliar, sebuah langkah yang akan meningkatkan valuasi perusahaan menjadi $75 miliar.
Sequoia Capital, Andreessen Horowitz, dan Valor Equity Partners - tiga pendukung utama xAI - dilaporkan sedang dalam pembicaraan untuk berpartisipasi dalam pendanaan terbaru. Baik xAI maupun perusahaan-perusahaan investasi ini tidak berkomentar secara terbuka tentang masalah ini, lapor Investopedia.
Sejak diluncurkan, xAI telah secara agresif mengamankan modal, mengumpulkan $6 miliar pada April 2023 dan $6 miliar lainnya pada Desember 2023. Putaran pendanaan terbaru senilai $10 miliar akan menempatkan perusahaan di antara perusahaan rintisan AI dengan nilai tertinggi, menyaingi raksasa industri seperti OpenAI dan Anthropic.
Kemitraan Strategis dan Langkah Kompetitif
Selain mencari investasi baru, xAI dilaporkan sedang menyelesaikan kesepakatan dengan Dell Technologies untuk membeli server senilai lebih dari $5 miliar yang ditenagai oleh chip AI GB200 terbaru dari Nvidia. Kesepakatan tersebut, jika dikonfirmasi, akan secara signifikan memperluas kekuatan komputasi xAI, memposisikannya untuk meningkatkan kemampuan AI dan bersaing dengan pemain besar lainnya di bidang kecerdasan buatan.
Berita tentang upaya penggalangan dana xAI muncul ketika Musk melanjutkan dorongannya yang lebih luas ke sektor AI. Awal pekan ini, sebuah grup yang dipimpin oleh Musk menawarkan $97,4 miliar untuk mengakuisisi OpenAI, sebuah tawaran yang dengan cepat ditolak oleh dewan OpenAI, dan menegaskan kembali bahwa perusahaan tersebut tidak untuk dijual.
Dengan potensi putaran pendanaan sebesar $10 miliar dan kesepakatan infrastruktur besar yang sedang dikerjakan, xAI memperkuat posisinya sebagai pesaing utama dalam perlombaan AI. Investor dan analis akan mengamati dengan seksama bagaimana langkah ini membentuk lintasan pertumbuhan perusahaan, terutama karena persaingan di sektor AI semakin ketat.
Baru-baru ini, X milik Elon Musk, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, akan bermitra dengan pemimpin pembayaran global Visa untuk memperkenalkan pembayaran digital di platform tersebut, yang menandai langkah penting menuju visi jangka panjang Musk untuk menciptakan "aplikasi segala hal".