15.02.2025
Oleg Tkachenko
Penulis dan pakar di Traders Union
15.02.2025

Trump Media membukukan kerugian $401 juta karena penurunan pendapatan

Trump Media membukukan kerugian $401 juta karena penurunan pendapatan Trump Media berjuang saat pendapatan turun dan kerugian menumpuk

Trump Media & Technology Group Corp (TMTG), perusahaan induk dari Truth Social, melaporkan kerugian sebesar $401 juta pada tahun 2024, meningkat lebih dari enam kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Pendapatan perusahaan turun 12% menjadi $3,6 juta, sementara akumulasi defisit membengkak menjadi $2,9 miliar, menurut laporan tahunan yang dirilis hari Jumat setelah pasar tutup, lapor Bloomberg.

Terlepas dari kesulitan keuangan, TMTG memberikan kompensasi saham senilai lebih dari $107 juta kepada para karyawannya. Perusahaan ini mengakhiri tahun 2024 dengan 29 karyawan penuh waktu, menunjukkan bahwa imbalan berbasis saham rata-rata mencapai beberapa juta dolar per pekerja.

Kinerja Saham dan Hambatan Keuangan

TMTG, yang mulai diperdagangkan secara publik pada bulan Maret setelah merger dengan cek kosong, telah melihat kinerjanya mirip dengan saham meme-perusahaan yang diperdagangkan berdasarkan antusiasme pasar dan bukan kinerja keuangan tradisional.

Harga sahamnya naik hampir dua kali lipat pada tahun 2024, sebagian besar didorong oleh antusiasme seputar kampanye kepresidenan Donald Trump pada tahun 2024. Perusahaan ini menghabiskan $61 juta dalam bentuk tunai untuk operasional, secara signifikan melebihi pendapatannya yang sebesar $3,6 juta.

Sebagian besar kerugian bersih berasal dari perubahan nilai kewajiban derivatif, bukan dari biaya operasional langsung. Pemegang saham terbesar TMTG tetaplah Donald Trump, dengan kepemilikan sahamnya yang disimpan di sebuah trust yang dikelola oleh putranya, Donald Trump Jr.

Tantangan dan Ketidakpastian di Masa Depan

Hasil keuangan terbaru menimbulkan kekhawatiran tentang keberlanjutan jangka panjang TMTG. Meskipun Truth Social tetap menjadi produk unggulan, platform ini telah berjuang untuk menghasilkan pendapatan yang berarti dan bersaing dengan perusahaan media sosial yang lebih besar.

Meski begitu, antusiasme investor tetap tinggi, didorong oleh pengaruh politik Trump. Masa depan perusahaan ini kemungkinan akan bergantung pada apakah perusahaan ini dapat memperluas aliran pendapatan di luar model periklanannya yang terbatas saat ini dan menarik pengguna baru.

Selain itu, dalam sebuah pidato di hadapan para pendukungnya di Florida, Presiden AS Donald Trump mengkritik tajam Brasil, menuduh negara Amerika Selatan ini memberlakukan tarif yang sangat tinggi terhadap produk-produk Amerika dan mengancam akan memberlakukan sanksi perdagangan tambahan.

Materi ini mungkin mengandung opini pihak ketiga, bukan merupakan nasihat keuangan, dan dapat mencakup konten bersponsor.