Perdagangan online dimulai di sini
IND /ind/persons/r-budi-hartono/
AR Arabic
AZ Azerbaijan
CS Czech
DA Danish
DE Deutsche
EL Greek
EN English
ES Spanish
ET Estonian
FI Finnish
FR French
HE Hebrew
HI Hindi
HU Hungarian
IND Indonesian
IT Italian
JA Japan
KK Kazakh
KM Khmer
KO Korean
MS Melayu
NB Norwegian
NL Dutch
PL Polish
PT Portuguese
RO Romanian
... Русский
SV Swedish
TH Thai
TR Turkish
UA Ukrainian
UZ Uzbek
VI Vietnamese
ZH Chinese

R. Budi Hartono Kekayaan Bersih, Biografi dan Wawasan Utama

$22.6 B Angka kekayaan bersih didasarkan pada estimasi yang tersedia untuk umum dari sumber-sumber seperti Forbes, Bloomberg, dan publikasi keuangan terkemuka lainnya. Nilai-nilai ini merupakan perkiraan dan mungkin tidak mencerminkan perubahan waktu nyata. Data ditinjau dan diperbarui setiap dua tahun sekali. Kekayaan bersih
92 Data didasarkan pada estimasi Forbes dan mungkin tidak mencerminkan perubahan waktu nyata. Informasi diperbarui dua kali setahun sesuai dengan publikasi Forbes terbaru. di dunia

R. Budi Hartono Ringkasan Profil Perusahaan

Perusahaan
Grup Djarum
Posisi
Pemilik
Sumber kekayaan
Kekayaan Hartono terutama berasal dari kepemilikannya atas Grup Djarum, yang meliputi manufaktur tembakau, kepemilikan signifikan di Bank Central Asia (BCA), dan investasi di bidang elektronik dan real estat.
Juga dikenal sebagai
Budi Hartono
Usia
84
Pendidikan
Universitas Diponegoro
Kewarganegaraan
Indonesia
Tempat tinggal
Kudus, Indonesia
Keluarga
Menikah, tiga orang anak
Situs web, Media Sosial
Djarum Group: www.djarum.com

Bank Central Asia (BCA): www.bca.co.id

Robert Budi Hartono does not maintain personal social media accounts.

R. Budi Hartono Biografi

Robert Budi Hartono, lahir dengan nama Oei Hwie Tjhong pada tanggal 28 April 1941 di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, adalah seorang pengusaha dan dermawan Indonesia terkemuka. Ia dikenal sebagai pemilik Djarum Group, sebuah konglomerat yang bergerak di bidang tembakau, perbankan, elektronik, dan real estat. Hartono mewarisi bisnis keluarga, Djarum, sebuah perusahaan rokok kretek kecil, setelah meninggalnya ayahnya, Oei Wie Gwan, pada awal tahun 1960-an. Di bawah kepemimpinannya dan saudaranya, Michael Bambang Hartono, perusahaan ini direvitalisasi setelah mengalami kebakaran hebat pada tahun 1963, dengan memodernisasi operasinya dan memperluas lini produknya. Pada tahun 1970-an, Djarum mulai mengekspor ke pasar internasional, memperkenalkan merek-merek yang diproduksi dengan mesin seperti Djarum Filter pada tahun 1975 dan Djarum Super pada tahun 1981, yang kemudian mendorong perusahaan ini menjadi produsen rokok kretek terbesar ketiga di dunia.

Di luar tembakau, Hartono mendiversifikasi kepentingan bisnis keluarga. Pada akhir 1990-an, Hartono bersaudara mengakuisisi saham yang signifikan di Bank Central Asia (BCA), salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, yang semakin memperkuat posisi keuangan mereka. Mereka juga merambah ke sektor elektronik dengan mendirikan Polytron, merek elektronik terkemuka di Indonesia, dan berinvestasi di bidang real estat, dengan memiliki properti-properti utama di Jakarta. Pada September 2023, kekayaan bersih Robert Budi Hartono diperkirakan mencapai $25,3 miliar, menjadikannya orang terkaya kedua di Indonesia dan terkaya ke-61 di dunia.

Terlepas dari kekayaannya yang luar biasa, Hartono mempertahankan profil publik yang rendah, dengan fokus pada operasi bisnis dan kegiatan filantropi. Beliau menikah dengan tiga orang anak dan tinggal di Kudus, Indonesia.
  • Bagaimana R. Budi Hartono menghasilkan uang?

    Perjalanan Robert Budi Hartono menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia dimulai dengan warisan bisnis keluarga, Djarum, sebuah perusahaan rokok kretek yang sederhana. Setelah kebakaran hebat pada tahun 1963 yang hampir melenyapkan perusahaan, Hartono dan saudaranya, Michael, melakukan tugas berat untuk membangun kembali. Mereka memodernisasi proses produksi, memperkenalkan produk buatan mesin, dan memperluas jangkauan pasar mereka. Pada tahun 1970-an, Djarum mulai mengekspor produknya ke pasar internasional, dengan merek-merek seperti Djarum Filter dan Djarum Super yang mulai dikenal di seluruh dunia. Ekspansi strategis ini mendorong Djarum menjadi produsen rokok kretek terbesar ketiga di dunia.

    Pada akhir tahun 1990-an, dengan memanfaatkan peluang yang muncul akibat krisis keuangan Asia, Hartono bersaudara mengakuisisi saham yang cukup besar di Bank Central Asia (BCA), bank swasta terbesar di Indonesia. Investasi ini terbukti sangat menguntungkan, karena BCA menjadi landasan sektor perbankan Indonesia, memberikan kontribusi besar bagi kekayaan mereka.

    Dengan melakukan diversifikasi lebih lanjut, keluarga Hartono mendirikan Polytron, sebuah merek elektronik yang menjadi nama rumah tangga di Indonesia, yang memproduksi berbagai produk elektronik konsumen mulai dari televisi hingga peralatan rumah tangga. Portofolio bisnis mereka juga meluas ke real estat, dengan kepemilikan properti utama di kota-kota besar di Indonesia, meningkatkan basis aset mereka.

    Pada September 2023, kekayaan bersih Robert Budi Hartono diperkirakan mencapai $25,3 miliar, yang mencerminkan keberhasilan usaha bisnisnya yang terdiversifikasi dan investasi strategis.
  • Berapa kekayaan bersih R. Budi Hartono?

    Pada 2025, kekayaan bersih R. Budi Hartono diperkirakan sebesar $22.6 B.

Apakah R. Budi Hartono juga dikenal sebagai apa?

Robert Budi Hartono, yang sering disebut sebagai Budi Hartono, dikenal sebagai pengusaha dan filantropis terkemuka di Indonesia, yang dikenal karena kepemilikannya atas Grup Djarum dan kontribusinya yang signifikan terhadap lanskap ekonomi Indonesia.

Pencapaian yang menonjol dari R. Budi Hartono

Di bawah kepemimpinan Hartono, Djarum berevolusi menjadi perusahaan rokok global, dan investasi strategis di bidang perbankan dan elektronik telah mengukuhkan statusnya sebagai salah satu tokoh bisnis paling berpengaruh di Indonesia.

Apa saja wawasan utama R. Budi Hartono?

Hartono menekankan ketahanan dan kemampuan beradaptasi dalam bisnis, dengan fokus pada modernisasi, diversifikasi, dan memanfaatkan peluang strategis untuk mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan.

R. Budi Hartono Kehidupan pribadi

Robert Budi Hartono menikah dengan Giok Hartono, dan memiliki tiga orang anak. Keluarga ini tinggal di Kudus, Indonesia, dan mempertahankan gaya hidup pribadi, dengan eksposur publik yang terbatas.

Wawasan yang berguna

Memahami kekuatan pasar

Penulis, Pakar keuangan di Traders Union

Menurut pengalaman saya, untuk benar-benar berhasil sebagai investor, penting untuk memahami kekuatan pendorong di balik perilaku pasar. Pergerakan pasar tidak terjadi secara acak, melainkan dipengaruhi oleh berbagai teori dan dinamika ekonomi. Buku-buku berikut ini memberikan wawasan berharga tentang kekuatan-kekuatan ini, menawarkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana pasar keuangan global beroperasi dan apa yang membentuk trennya.

  • Nassim Nicholas Taleb - "The Black Swan"

    Nassim Nicholas Taleb - "The Black Swan"
    • Ringkasan:

      Taleb mengeksplorasi konsep peristiwa langka dan tak terduga-yang disebut "Angsa Hitam"-yang dapat berdampak besar pada pasar dan masyarakat. Peristiwa-peristiwa ini sering kali diabaikan oleh model manajemen risiko tradisional, sehingga menimbulkan konsekuensi yang sangat buruk ketika terjadi. Taleb mengilustrasikan bagaimana guncangan yang tidak terduga ini membentuk dunia kita, seringkali lebih besar daripada perubahan yang diharapkan secara bertahap.

    • Mengapa membacanya:

      Buku ini menantang pemikiran konvensional tentang risiko dan ketidakpastian, menunjukkan bahwa banyak peristiwa historis dan keuangan besar yang merupakan "Angsa Hitam". Buku ini merupakan bacaan penting bagi investor yang ingin membangun ketahanan dalam menghadapi volatilitas pasar.

  • John Maynard Keynes - "Teori Umum Ketenagakerjaan, Bunga, dan Uang"

    John Maynard Keynes - "Teori Umum Ketenagakerjaan, Bunga, dan Uang"
    • Ringkasan:

      Keynes merevolusi ekonomi dengan berfokus pada permintaan total dalam perekonomian dan pengaruhnya terhadap output dan inflasi. Teorinya menunjukkan bahwa intervensi pemerintah dapat menstabilkan siklus ekonomi melalui kebijakan fiskal dan moneter. Buku ini juga menjelaskan konsekuensi dari kurangnya konsumsi dan peran suku bunga dalam mengelola stabilitas ekonomi.

    • Mengapa membacanya:

      Bagi investor yang tertarik dengan tren ekonomi makro dan dampak kebijakan, karya Keynes sangat penting. Memahami kerangka kerja Keynesian dapat membantu investor memprediksi bagaimana tindakan pemerintah dapat memengaruhi kinerja pasar.

Panduan Keuangan Populer

Berita Keuangan Terbaru