Saham Amazon bergejolak setelah penjualan Bezos senilai $400 juta

Amazon.com Inc (NASDAQ: AMZN) saat ini diperdagangkan pada $185,01, mencerminkan penurunan 0,69% dari penutupan sebelumnya. Saham ini telah membentuk pola rising wedge, yang secara umum dianggap sebagai indikator pembalikan turun.
Formasi ini ditandai dengan pergerakan harga ke atas dengan garis tren yang menyatu, yang mengindikasikan potensi tekanan jual jika support ditembus. Relative Strength Index (RSI), sebuah indikator momentum utama, baru-baru ini berubah menjadi bullish, yang menunjukkan momentum kenaikan jangka pendek. Namun, saham ini menghadapi resistensi langsung di $199, dengan penghalang yang lebih besar di $216, selaras dengan puncak sebelumnya.
Pada sisi negatifnya, level support diidentifikasi di $170 dan $152, dengan level support yang terakhir sesuai dengan posisi terendah historis dan target penurunan yang diproyeksikan. Aspek teknis penting lainnya adalah rata-rata pergerakan 50 hari dan 200 hari, yang konvergen. Jika rata-rata 50 hari melewati di bawah rata-rata 200 hari, ini dapat memicu pola "death cross", yang selanjutnya menandakan sentimen bearish.
Dinamika harga saham AMZN (Maret 2025 - Mei 2025). Sumber: TradingView.
Selain itu, MACD (Moving Average Convergence Divergence) baru-baru ini menunjukkan tanda-tanda pelemahan, dengan garis MACD mendekati potensi persilangan bearish di bawah garis sinyal. Hal ini mengindikasikan bahwa momentum bearish dapat menguat dalam beberapa sesi mendatang. Para trader harus memantau indikator-indikator ini dengan seksama, karena crossover yang terkonfirmasi dapat memicu tekanan jual lebih lanjut.
Kekhawatiran tarif dan penjualan saham eksekutif
Perkembangan terkini telah menimbulkan kehati-hatian di kalangan investor. Laporan pendapatan kuartal pertama Amazon menyoroti potensi tantangan terkait tarif, terutama mengenai hubungan perdagangan AS-China. CEO Andy Jassy mengakui bahwa meskipun dampaknya saat ini masih minimal, dampak di masa depan terhadap permintaan konsumen dan strategi penetapan harga mungkin saja terjadi, terutama jika tarif meningkat atau ketegangan perdagangan global meningkat.
Menambah kekhawatiran, Jeff Bezos, pendiri dan mantan CEO Amazon, baru-baru ini mengungkapkan penjualan sebagian besar saham Amazon miliknya. Waktu penjualan ini telah menarik perhatian investor, terutama dalam konteks ketidakpastian pasar yang lebih luas. Meskipun penjualan saham oleh orang dalam dapat terjadi karena berbagai alasan, hal ini sering kali dipandang sebagai sinyal kewaspadaan terkait apresiasi harga di masa depan.
Sektor teknologi, di mana Amazon adalah pemain utama, tetap bergejolak di tengah kekhawatiran tentang keputusan suku bunga Federal Reserve, ketegangan perdagangan global, dan potensi perlambatan ekonomi. Bagi Amazon, yang beroperasi di bidang e-commerce, komputasi awan, dan layanan digital, faktor-faktor ini sangat penting bagi kinerja keuangannya. Para investor mengamati dengan seksama Amazon Web Services (AWS) untuk pertumbuhan pendapatan, karena divisi ini tetap menjadi pendorong utama laba.
Skenario potensial AMZN
Berdasarkan indikator teknikal dan konteks pasar, harga saham Amazon diperkirakan akan mengalami peningkatan volatilitas dalam jangka pendek. Jika saham ini dapat menembus di atas resistance terdekat di $199, saham ini mungkin akan mencoba menguji level $216, terutama jika sentimen pasar berubah menjadi positif atau Amazon memberikan berita yang menguntungkan.
Sebaliknya, penembusan di bawah level support $170 dapat menyebabkan penurunan lebih lanjut menuju angka $152. Skenario ini dapat dipercepat oleh berita makroekonomi negatif, kekhawatiran tarif yang meningkat, atau penjualan orang dalam lebih lanjut. Formasi "death cross" akan semakin memperkuat sentimen bearish, membuat skenario penurunan lebih mungkin terjadi.
Amazon melaporkan pendapatan yang kuat dengan pendapatan yang solid dan pertumbuhan cloud, tetapi mengeluarkan pandangan yang hati-hati karena potensi dampak dari perlambatan belanja konsumen dan hambatan ekonomi global. CEO Andy Jassy menyoroti risiko tarif tetapi sejauh ini tidak ada dampak yang signifikan.