Penjualan iPhone turun 5% di seluruh dunia

Apple Inc. melaporkan penurunan penjualan iPhone global sebesar 5% pada kuartal terakhir tahun 2024, kehilangan pangsa pasar dari pesaing China seperti Xiaomi dan Vivo. Penjualan setahun penuh perusahaan turun 2%, bahkan ketika pasar ponsel pintar global tumbuh 4%.
Kesimpulan Utama
- Penjualan iPhone global Apple turun 5% pada kuartal terakhir tahun 2024, yang mencerminkan persaingan yang semakin ketat dari para pesaing China.
- Penjualan setahun penuh perusahaan turun 2%, sementara pasar ponsel pintar global meningkat 4%.
- Integrasi AI yang lemah dan ketersediaan fitur di China telah berkontribusi pada penurunan pangsa pasar.
Penurunan Penjualan iPhone Global
Apple mengalami penurunan 5% dalam penjualan iPhone secara global selama kuartal terakhir tahun 2024, mengurangi pangsa pasarnya di seluruh dunia menjadi 18%. Sementara Apple berjuang, pembuat ponsel pintar asal China seperti Xiaomi Corp. dan Vivo merebut pangsa pasar perangkat Android yang sedang tumbuh, lapor Bloomberg.
Dinamika harga saham Apple Inc (AAPL) (Jul 2023 - Jan 2025) Sumber: Investing.com
Sepanjang tahun ini, penjualan Apple turun 2%, meskipun penjualan smartphone global meningkat 4%. Penurunan ini menggarisbawahi tantangan yang semakin besar bagi Apple dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya, karena produsen China terus berinovasi dan secara agresif memperluas kehadiran mereka di pasar.
Tantangan di Tiongkok: Lemahnya Permintaan dan Meningkatnya Persaingan
Perjuangan Apple terutama terlihat jelas di Tiongkok, pasar terbesarnya di luar AS, di mana perusahaan ini menghadapi penurunan penjualan unit. Namun, model-model kelas atas seperti iPhone Pro dan Pro Max berkinerja lebih baik, menyumbang lebih dari separuh penjualan Apple di wilayah tersebut.
Sementara itu, pesaing domestik seperti Huawei dan Honor Device Co. mendapatkan daya tarik, didukung oleh fokus mereka pada integrasi AI dan pengembangan teknologi internal. Merek-merek lokal ini memanfaatkan preferensi konsumen yang semakin meningkat terhadap fitur-fitur canggih dan harga yang terjangkau.
Penundaan Peluncuran AI Berdampak pada Penjualan
Salah satu tantangan utama Apple adalah peluncuran fitur-fitur berbasis AI yang lambat. Seri iPhone 16, yang diluncurkan pada September 2024, memperkenalkan Apple Intelligence, serangkaian alat AI yang menawarkan bantuan penulisan dan pembuatan gambar. Namun, fitur-fitur ini belum diluncurkan di Tiongkok, karena Apple terus bernegosiasi dengan mitra lokal untuk memenuhi persyaratan peraturan dan infrastruktur.
Penundaan ini telah memungkinkan para pembuat ponsel pintar China untuk melompat ke depan, dengan banyak yang telah menawarkan alat AI yang kuat dan asisten virtual yang dipersonalisasi. Para analis telah mencatat bahwa ekspektasi investor terhadap kemampuan AI Apple mungkin terlalu optimis, sehingga semakin meredam sentimen pasar.
Terlepas dari kemunduran di China, Apple berhasil mencapai pertumbuhan di pasar non-inti seperti Amerika Latin. Fokus perusahaan pada model premium di wilayah ini telah membantu mengimbangi beberapa kerugian di benteng tradisionalnya.
Untuk mengatasi tantangannya, Apple diperkirakan akan menggandakan pengembangan AI dan mempercepat ketersediaan fitur di semua pasar, termasuk China. Perusahaan juga akan berupaya mempertahankan keunggulan kompetitifnya dengan menekankan model Pro dan Pro Max dengan margin tinggi sembari mendiversifikasi strategi globalnya untuk mengurangi ketergantungan pada pasar-pasar utama.
Sebagai pengingat, Apple Inc. mengumumkan kenaikan gaji sebesar 18% untuk Chief Executive Officer-nya, Tim Cook, sehingga total kompensasi yang diterimanya mencapai $74,6 juta di tahun 2024, meningkat dari $63,2 juta di tahun sebelumnya.